Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

JaeChun - Colours, Melody and Harmony Lyric

[JJ] Ima doko ka de [YC] dare ka ga
[JJ] Tsurai kimochi de
[YC] Hitori kiri
[JJ] Nemumeru yoru wo
Sugoshite iru no nara

[YC] Sono kokoro ni
[JJ] Hikari sasu made
[YC] Furisou de [JJ] ireru kara
[JJ + YC] Like a melody and harmony in love

[YC]
Dare ka no tameni
Bokura wa koko de
Chiisana koto shika dekinai keredo

[JJ + YC]
Ichibyou dake demo sekai juu no
Namida tomete
Egao ni natte kureru no nara

[JJ + YC]
Aishi tsuzukeru yo
Aruki tsudukeru yo
Afureru omoi ga

[JJ] Todoku to shinjite

[JJ + YC]
Umareru mae kara
Bokura wa deatte
Yume wo sagashite ta

[JJ] Sonna ki ga suru yo

[YC] RAP
You know there's like a moment that
Fading fight between you and I
And I'd rather hope than make you sad and cry
What I just wanna say is
Keep the faith, the faith never born in us
It can't take us, there are many different cases
So turn the light out
Interact with a little piece of dream
Sound brighter, we all want the same sound
And I can't help the tears
I told you, I'm your freedom like a bird going through the sky
What are we, just a big christmas tree at night?

[JJ] Kirameku oto ni
Tsutsumareru toki
Kanashii subete
Wasurete irareta

[JJ + YC]
Melody and harmony
Itsumo soba ni ite
Boku ni yuuki to kibou wo kureta ne

[JJ + YC]
Kimi ni arigatou
Zutto arigatou
Kagayaku omoi wa

[YC] Kimi no okuri mono

[JJ + YC]
Sasae aeru koto
Mitsume aeru koto
Hitori janai koto
[YC] Oshiete kureta yo

[JJ + YC]
Kasane au ai wo
Melody ni nosete
Tsutaete yukitai

[YC] Itsumo itsumade mo

[JJ] My music is my life
For you, for you, smile
[YC] Tsuyoi kizu na garu kara
My life is wonderful
Forever, forever

[JJ + YC] Kono basho kara

[JJ + YC]
Aishi tsuzukeru yo
Aruki tsudukeru yo
Afureru omoi ga

[JJ] Todoku to shinjite

[JJ + YC]
Kimi ni arigatou
Zutto arigatou
Kagayaku omoi wa

[YC] Kimi no okuri mono

[JJ + YC]
Kasane au ai wo
Melody ni nosete
Tsutaete yukitai

[YC] Itsumo itsumade mo

[JJ + YC] Lalalala...
[JJ] Kimi no okuri mono
[JJ + YC] Lalalala...
[YC] Itsumo itsumade mo

[JJ] Ima doko ka de [YC] dare ka ga
[JJ] Tsurai kimochi de
[YC] Hitori kiri
[JJ] Nemumeru yoru wo
Sugoshite iru no nara

[YC] Sono kokoro ni
[JJ] Hikari sasu made
[YC] Furisou de [JJ] ireru kara
[JJ + YC] Like a melody and harmony in love




^^ Write by Dyne ^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lirik Lagu Tohoshinki - Chandelier

Machi no yuugure
Hitotsu hitotsu mado no akari ga hoshi mitai tomotte yuku

Hikari no naka de
Sore zore no egao to namida monogatari o ikiru

Your days tomodachi to isogu
Sunset michi ga mieta toki mado no akari wa kazoku no akashida ne

Someday baku ga kaeru made
Zutto matte ite kureru sore wa kimi da to shinjirukara

Baby kimi ni deaete kimi wo suki ni natte
Sou atarashi kaeru basho boku wa mitsuketa

Kitto toku ni ite mo mayowanai darou
"Okaeri" no koe o kiku made

Baby you're my chandelier
You're my chandelier

Kyou made no michi (michi wa)
Kesshite rakuna koto baka ride wa nakatta kedo ima dewa

Sono dekigo to ga (dekigo to ga)
Bokura no ai wo tsuyoku shita yo nidoto nakanai you ni

One light omoide ga tomoru
Two light tada mamoritakute donna toki demo kimi ni aeni kitayou

Always matte ite nante
Kitto wagamama dakedo ne yakusoku nashija iki renai yo

Baby kimi no kotoba ga kimi no nani mo kamoga
Boku no kokoro ubetsu kushite umaku ienai

Motto tsutaetai ikuto arunone kunenne
Tada ima do kimi need you made (kimi need you made)
Baby you're my chandelier

Boku ra wa mata aeru kara
Dream~

Ashita no yume ometeiyou
Itsunou tsuyukou I need you dear (I need you dear)

Baby kimi ni deaete kimi wo suki ni natte
Sou atarashi kaeru basho boku wa mitsuketa

Kitto toku ni ite mo mayowanai darou
"Okaeri" no (your sky) koe o kiku made

Baby you're my chandelier
You're my chandelier (my love)




^^ Write by Dyne ^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

DOWNLOAD K-DRAMA SPY 스파이 2015 [COMPLETE]



Deskripsi
Judul               : Spy ( 스파이 )
Genre              : Thriller, Action, Family, Romance
Episode            : 16 Episode
Stasiun TV        : KBS2
Periode Tayang  : 9 Januari 2015 - 27 Februari 2015
Jadwal Tayang   : Jum'at, 21:30 KST (2 episode per tayang)

Sinopsis
Drama ini berdasarkan drama Israel yang berjudul The Gordin Cell (Mice) yang kemudian disesuaikan dengan hubungan Korea Selatan/Utara.
Suatu hari, sebuah perintah turun dari Korea Utara untuk mengaktifkan kembali mata-mata bernama Park Hye Rim (Bae Jong Ok) yang selama 10 tahun terakhir berada di Korea Selatan sebagai ibu rumah tangga biasa. Dia diberi misi untuk kembali ke Korea Utara dan membawa anaknya, Kim Sun Woo (Kim Jaejoong). Sun Woo adalah seorang analis informasi Korea Utara yang tenang, sigap dan jenius. Dia seorang analis informasi di Korea Utara yang bekerja di NIS (National Inteligence Service)
Kekasihnya, Yoon Jin (Go Sung Hee) adalah seorang pemandu wisata untuk turis China yang tidak bisa berbicara bahasa China. Mereka saling jatuh cinta ketika Sun Woo membantunya menerjemahkan. Hye Rim tiba-tiba harus dipaksa memilih antara negara dan putranya.

Pemain
Pemain Utama
Kim Jaejoong sebagai Kim Sun Woo
Bae Jung Ok sebagai Park Hye Rim (Ibu Sun Woo)
Yoo Oh Sung sebagai Hwang Ki Chul (Agen inteligen Korea Utara)
Go Sung Hee sebagai Lee Yoon Jin (Kekasih Sun Woo)

Orang-orang disekitar Sun Woo
Kim Min Jae sebagai Song Joong Hyuk (Ketua Sun Woo)
Jo Dal Hwan sebagai Kim Hyun Tae (Teman Sun Woo)
Ryu Hye Young sebagai No Eun Ah (Teman Sun Woo)

Keluarga Park Hye Rim dan Kim Sun Woo
Jung Won Joong sebagai Kim Woo Suk (Ayah Sun Woo)
Lee Ha Eun sebagai Kim Young Seo (Adik Sun Woo)

Lainnya
Lee Dae Yun sebagai Jung Kyu Yong
Chae Soo Bin sebagai Jo Soo Yun (Agen Kore Utara)
Jo Chang Geun sebagai Jong Han
Woo Hyuk sebagai Jung Ho (Asisten Ki Chul)
Choi Yoo Ra sebagai Hong Ran


Link Download
Episode 1     uptobox   mega   usercloud
Episode 2     uptobox   mega   usercloud
Episode 3     uptobox   mega   usercloud
Episode 4     uptobox   mega   usercloud
Episode 5     uptobox   mega   usercloud
Episode 6     uptobox   mega   usercloud
Episode 7     uptobox   mega   usercloud
Episode 8     uptobox   mega   usercloud
Episode 9     uptobox   mega   usercloud
Episode 10   uptobox   mega   usercloud
Episode 11   uptobox   mega   usercloud
Episode 12   uptobox   mega   usercloud
Episode 13   uptobox   mega   usercloud
Episode 14   uptobox   mega   usercloud
Episode 15   uptobox   mega   usercloud
Episode 16   uptobox   mega   usercloud

Subtitle
Episode 1     Indonesia   Inggris
Episode 2     Indonesia   Inggris
Episode 3     Indonesia   Inggris
Episode 4     Indonesia   Inggris
Episode 5     Indonesia   Inggris
Episode 6     Indonesia   Inggris
Episode 7     Indonesia   Inggris
Episode 8     Indonesia   Inggris
Episode 9     Indonesia   Inggris
Episode 10   Indonesia   Inggris
Episode 11   Indonesia   Inggris
Episode 12   Indonesia   Inggris
Episode 13   Indonesia   Inggris
Episode 14   Indonesia   Inggris
Episode 15   Indonesia   Inggris
Episode 16   Indonesia   Inggris




^^ Write by Dyne ^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kim Jaejoong - Three Little Bears

Ada yang spesial di siaran radio Volume Up yang dipandu oleh Yoo In Na, karena saat itu Kim Jaejoong yang menjadi bintang tamu menyanyikan lagu anak-anak berjudul "Three Little Bears"

Ada yang mau lihat plus mau download? Check it out~
[VIDEO]              http://youtu.be/SvTB0Pf2EG8
[DOWNLOAD]   http://bit.ly/jaejoong3bears

Yang suka nonton 'Full House' pasti familiar dengan lagu ini..

Gom semariga han jibe isseo
(Three bears are at one house)
Appa gom, eomma gom, agi gom
(Father bear, Mother bear, Baby Bear)
Appa gom eun ddongddong hae
(Father bear is fat)
Eomma gom eun narsshin hae
(Mother bear is slim)
Agi gom eun ai gwiyeowo
(Baby bear is cute)
Eusseuk, eusseuk, jarhanda
(Lonely, lonely, they do well)

Huahaha ini sih deskripsiin Yunjaemin   





Credit : Cassiopeia Family (TVXQ, 동방신기)
^^ Write by Dyne ^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ketika Conan Bernyanyi, Bagaimana Hasilnya??

Sepertinya hampir semua penggemar anime Detective Conan mengetahui bahwa Conan alias Shinichi mempunyai sedikit masalah dengan suaranya. Lebih tepatnya ketika mereka menyanyi. Shinichi diceritakan tidak bisa membaca nada atau buta nada.

Tapi ketika di Detective Conan Movie 12 yang berjudul "Nada Sempurna yang Mengerikan" Conan mempunyai nada sempurna yang tidak semua orang mempunyainya, termasuk musisi hebat sekalipun. Bagaimana mungkin seorang yang buta nada bisa mempunyai nada sempurna?

Di movie itu juga Conan dapat melafalkan DTMF (kombinasi nada tinggi dan rendah yang ada ketika menekan tombol di telepon) dengan baik dan benar. Ya mungkin itu adalah salah satu dari sekian kelebihannya.

Tapi bagaimana ketika Conan bernyanyi? Mari kita simak bersama-sama..





Hahaha bagaimana pendapatnya tentang suara Conan?
Menurutku lebih baik dia memecahkan kasus misteri dari pada harus bernyanyi. Suaranya terlampau eksotis.. wkwkwk :v




^^ Write by Dyne ^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

IN HEAVEN

Sinar matahari pagi mulai mengintip dibalik jendela sebuah kamar yang bernuansa putih. Di atas kasur yang tak jauh dari jendela itu, terlihat sebuah gundukan besar yang nampak gelisah ditengah kegiatan tidurnya. Meski matanya terpejam, namun terlihat jika ada sesuatu yang sedang mengusik tidurnya.

Tiba-tiba sosok pria bernama Wildan itu terduduk dari posisi semula. Seketika kesadarannya langsung terkumpul. Nafasnya memburu seakan telah berlari beratus-ratus meter. Matanya menerawang ruangan yang sedang ia tempati.

"Hah mimpi itu lagi"


***

Wildan melangkahkan kakinya menuju sebuah kulkas. Ia mengambil sebuah botol air mineral dan mulai meneguknya.

"Kenapa aku bermimpi itu lagi?" Ia meraih sebuah kalender kecil yang bertengger di atas kulkas. 08 Agustus 2013. Sebuah tanggal yang tercetak manis disana.

"Bahkan sudah hampir setahun, tapi kejadian itu masih tergambar jelas di ingatanku."

"Apa kau merindukanku hingga mengunjungiku lewat mimpiku?"

Ia menatap salah satu foto yang terpajang di bagian depan kulkasnya. Sebuah senyuman terukir dari bibir pria itu, namun tak beberapa lama wajahnya berubah sendu.

"Aku merindukanmu." Ucapnya sambil menatap lekat sebuah foto yang menampakkan wajahnya dan orang lain di dalamnya. Orang itu, orang yang sangat ia rindukan saat ini. Sekelebat kenangan masa lalu kembali menghiasi aktivitas pagi itu.


The miracle of you, it all seems like a fantasy
The last image of you seems to be locked only in my memories


***

Langit biru nan awan putih merupakan suatu paduan warna yang indah di atas sana. Pepohonan yang melambaikan daun-daunnya, serta angin yang bertiup semilir membuat hampir semua orang menyukai saat-sat seperti ini. Hal itu pula lah yang membuat senyum yang terkembang tak pernah lepas dari bibir seorang wanita yang sedang duduk di salah satu bangku taman.

"Sepertinya akan menyenangkan" Mata indahnya mulai menelusuri setiap detil di taman itu. Terdapat sepasang pemuda pemudi yang menghabisakan kebersamaan mereka di tempat ia berada sekarang.

"Tapi kenapa dia belum datang? Sudah sepuluh menit berlalu dan dia belum menunjukkan batang hidungnya di depanku. Awas saja nanti." Gerutunya dengan mengepalkan tangan kanan di depan wajahnya.

"Apa yang akan kau lakukan dengan tangan terkepal seperti itu?"
Sebuah suara yang amat dikenalnya tiba-tiba muncul dari arah yang berlainan dengan arah pandangannya. Gadis yang diketahui bernama Anisa itu sontak menoleh ke arah suara berasal.

"Apa jam di rumahmu rusak? Aku sudah menunggu dari tadi dan kau seenak jidat baru muncul sekarang?" Anisa terus berceloteh ria sedangkan Wildan hanya tersenyum dan mengambil posisi duduk di sampingnya.

"Kau tak mendengarku? Kenapa malah senyum-senyum?"

"Aish kau tak suka pangeran tampan ini tersenyum padamu? Bahkan gadis-gadis lain sengaja mencari perhatian hanya untuk sekedar melihatku tersenyum." Jawaban yang super narsis dari Wildan ini hanya ditanggapi Annisa dengan memutar bola matanya, jengah.

"Sudahlah, ayo jalan." Ajak Anisa dengan menggandeng tangan kekasihnya.

Mereka menghabiskan sore itu dengan bermain-main di taman, dan bersepeda ria. Terlihat sekali rona kegembiraan terpancar dari wajah keduanya. Maklum lah, mereka jarang menghabiskan waktu bersama karena tuntutan pekerjaan masing-masing. Wildan bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan, dan Anisa yang bekerja sebagai penyanyi di salah satu cafe. Dan sore itu mereka meluangkan waktunya sekedar untuk berjalan-jalan di taman, menyegarkan pikiran dari pekerjaan yang sudah menunggu di keesokan harinya.


***

Di sebuah ruang kerja, Wildan terlihat menorehkan tinta pulpennya pada sebuah mini book. Menulis beberapa baris agenda yang akan ia lakukan bersama Anisa. Sebelumnya ia telah menanyakan jadwal Anisa satu minggu ke depan dan dia menemukan satu hari yang dapat ia gunakan untuk menghabiskan waktunya bersama Anisa. Tentunya setelah ia juga menyesuaikan dengan jadwal kerjanya sendiri. Wildan tak mungkin menulis asal semua yang telah ditulisnya karena belum tentu akan bisa dilaksanakan.

Wildan mengambil sebuah foto yang terbalut frame kecil di sekitarnya. Foto yang menampakkan dua senyum mengembang di dalamnya. Foto dirinya bersama Anisa yang di ambilnya sekitar empat bulan yang lalu.

Senyumnya terkembang dengan sempurna hingga menambah ketampanan wajahnya.

"Sampai jumpa rabu depan, sayang." Ucapnya seraya mencium foto tepat di wajah Anisa.


***

Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Seperti biasa, mereka hanya akan datang sendiri-sendiri hingga akhirnya saling bertatap muka di tempat yag dijanjikan. Kali ini Wildan memutuskan untuk mengajak dinner di salah satu restoran rekomendasi temannya.

Anisa tiba di restoran yang telah dijanjikan 10 menit lebih awal. Dia sengaja merias wajahnya dengan sedikit make up agar terlihat menarik di depan Wildan nanti. Setelah short dress warna hitam tampak membalut tubuhnya. Rambut hitam panjangnya ia biarkan tergerai dengan indah. Anisa terlihat sangat menawan malam ini.

"Permisi, mau pesan apa? Silahkan." Tanya salah seorang pelayan restoran dengan menyodorkan buku menu di depannya.

"Eumm.. Yang ini dua ya mbak." Anisa menunjuk salah satu menu lalu memberikan kembali buku menu yang ada di tangannya.

"Silahkan tunggu sebentar." Ucap sang pelayan yang hanya ditanggapi sebuah senyuman oleh Anisa.


***

Hidangan telah tersaji 20 menit yang lalu. Tapi orang yang membuat janji belum mengisi kursi kosong di depan wanita yang tak lagi menampakkan rona bahagia di wajahnya. Hanya ada raut masam di wajah cantiknya itu.

Anisa melihat jam di hapenya. Sudah hampir tiga puluh menit berlalu dari waktu janjian mereka. Kali ini adalah waktu terlama dia dibiarkan menunggu sendirian.

"Oke ini sudah keterlaluan. Lima menit lagi dia tidak datang, aku akan pergi." Bibirnya mulai menggerutu tentang keterlambatan kekasihnya itu. Tangan kirinya ia biarkan menopang dagu, sedangkan tangan kanannya masih setia memainkan sebuah putihnya.

"Apa-apaan ini? Bahkan dia tidak mengirim pesan satupun!!" Emosinya semakin tak terkendali karena yang ditunggu tak kunjung datang.

Sedangkan jauh di sudut sana, seorang pria dengan kemeja kotak-kotak menatap objek yang tampak emosi itu dengan senyum yang terus terkembang di sudut bibirnya.

Wildan merapikan style rambut ke atas yang semakin menambah daya tariknya.
"Baiklah, sepertinya sudah cukup. Ayo kita mulai." Ucapnya pada empat orang di sekitarnya.

Wildan melangkahkan kakinya terlebih dahulu. Semakin mengembangkan senyum tatkala objek yang sedang ia tuju semakin dekat dengannya. Ia kemudian menduduki satu kursi di depan Anisa dengan senyum yang tak pernah terlepas darinya.

Anisa yang sedari tadi sudah emosi hanya menatap geram kekasihnya yang hanya bisa tersenyum di hadapannya.

'Hey bukankah dia harus meminta maaf dulu? Setidaknya tunjukkan sedikit rasa tidak bersalah karena telah membuatku menunggu lama disini.' Ucap Anisa dalam hati memandang seseorang di depannya.

'Dan apa-apaan itu? Dia malah meminum minuman di depannya tanpa menyapaku terlebih dahulu?' Sederet umpatan terus menguasai batinnya. Ia tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang.

Alunan sebuah musik tiba-tiba mengalun indah tepat di belakang Anisa berada. Terlihat jika Anisa mengerutkan keningnya. Ia menoleh ke belakang dan mendapati 4 laki-laki sedang memainkan alat musik masing-masing sehingga terdengar merdu bagi siapapun yang mendengarnya.

Anisa menatap kekasihnya seolah meminta penjelasan dari semua ini. Namun yang ia dapat hanya sebuah senyum dan tatapan penuh cinta dari orang di depannya. Seketika emosi yang sedari tadi menguasai dirinya tergantikan dengan kebahagiaan yang berlimpah. Ia tak menyangka akan mendapat kejutan seperti ini. Ya walaupun sempat dibuat kesal pada awalnya.

Ia tahu betul bahwa kekasihnya bukan orang yang romantis. Bahkan ketika dia akan ulang tahun, Wildan malah menanyakan apa yang dia minta di hari ulang tahunnya tanpa berniat memberi kejutan apapun. Dan sekarang Wildan menunjukkan sisi romantisnya dengan sangat sukses. Rona kebahagiaan terlihat jelas di mata indah Anisa. Ia tak menyangka akan mendapat perlakuan seperti ini dari Wildan.


***

Setelah menghabiskan makan malam berdua, mereka melanjutkan dengan berjalan-jalan menyusuri kota di malam hari. Mereka memilih alun-alun kota dan duduk di salah satu bangku.

"Bagaimana pekerjaanmu?" Tanya Anisa berniat untuk membuka pembicaraan antar keduanya.

"Baik, seperti biasa.  Bagaimana denganmu?" Wildan bertanya balik dengan menolehkan wajahnya untuk melihat wajah kekasihnya di bawah temaram lampu alun-alun.

"Sama sepertimu. Beberapa pelanggan cafe sengaja datang di saat tahu aku tampil. Aku mengetahuinya dari salah seorang teman disana. Dia bilang kalau pelanggan itu hanya datang di jam-jam tampilku. Setelah itu dia pergi."

"Jadi sekarang kau sudah punya penggemar? Kau sengaja membuatku cemburu?"

"Hahaha kau cemburu? Ternyata tak sia-sia aku menceritakannya padamu. Hahaha" Tawa renyah terdengar disela perbincangan mereka. Lebih tepatnya tawa Anisa, karena Wildan malah memasang ekspresi muram di wajahnya.

"Eh apa maksudnya itu? Kau sengaja menceritakannya agar aku cemburu? Begitu?"

"Aish bukan begitu maksudku. Aku hanya menceritakan pekerjaanku. Kau saja yang cemburuan."

"Hmm yasudah." Sepertinya Wildan tak ingin memperpanjang perbincangan yang hanya akan membuatnya gelap mata. Ia percaya sepenuhnya pada orang di sampingnya itu. Keheningan pun menyelimuti keduanya.

"Emm sebenarnya.." Anisa kembali membuka pembicaraan untuk menghilangkan keheningan yang sempat menerpa mereka. Namun kali ini dia sedikit menundukkan wajahnya.

"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu." Anisa kembali melanjutkan kata-katanya. Dia menatap wajah Wildan yang juga menatapnya. Menatap dalam bola mata yang menampakkan bayangan dirinya di dalamnya.

"Ada apa?"

"Aku.. Aku harus pergi ke luar kota." Anisa menundukkan wajahnya, ia tampak ragu mengatakannya.

"Kenapa? Ada apa? Apa ada yang mengganggumu?" Sederet pertanyaan meluncur bebas dari bibir pria itu.

"Tidak, aku hanya.." Anisa kembali menggantung kalimatnya. Dia hanya bingung harus memulai dari mana. Dan hal itu sukses membuatnya gugup sekarang.

"Kau kenapa? Katakan padaku." Wildan menatap lurus ke arah Anisa. Ia menyadari ada yang tidak biasa dari kekasihnya saat ini.

Anisa menarik nafas panjang. Ia mencoba untuk tetap tenang. Bagaimanapun dia harus tetap menceritakannya.

"Emm.. "

I can't say those words, I really can't. As much as you were by my side
I'm sorry but I can't. Eveything comes shaking back to me now.




***

Jam dinding sudah menunjukkan salah satu jarum yang lebih pendeknya di angka satu, namun di dalam sebuah kamar yang tak terlalu besar itu, seorang pria terus berjalan ke kiri dan ke kanan. Tangan kiri dan kanannya tetap setia berada di pinggangnya.

Sepertinya rasa kantuk sama sekali tak menguasainya sekarang. Ia belum, atau tak berniat untuk segera menemui alam mimpi yang sudah menunggunya. Pikiran buruk terus memunuhi otaknya saat ini. Ya, Wildan sedang mencerna apa yang telah dikatakan oleh kekasihnya.

#Flashback

""


#EndFlashback


"Aaaargh~" Teriaknya dengan mengacak rambut yang sekarang tampak tak beraturan. Menurutnya kepergian Anisa ke luar kota tak beralasan. Alasan yang diungkapkan kekasihnya itu sama sekali tak masuk akal. Wajar jika dia merasa ada yang berbeda dari kekasihnya itu.

Wildan mengambil posisi duduk di samping ranjangnya. Ia mencoba untuk tetap tenang dan mencari jalan keluar dari masalahnya itu. Ia terus berkutat dengan pikirannya dan memutuskan untuk memejamkan matanya saat jarum jam menunjuk di angka 3.








  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

JYJ Ichigo Ichie in Fukuoka Day 1 (Junsu Talk)

Ketika Jejung dan Yuchun berhasil membully anggota mereka.
Hahaha Jun-chan kau terlihat.. errr menggemaskan.. wkwkwk

Lanjutkan!!
#kibarbenderaJaechun

Ah iya kejadian ini saat tanggal 23 Desember 2014. Hari pertama konser mereka di Fukuoka Dome, JYJ Ichigo Ichie Concert.
Selamat menonton.. ^_^




^^ Write by Dyne ^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS